Pandeglang

Pemdes Cikumbeun Prioritaskan DD, Untuk Beli Ambul6ance Dan Jalan Paving Block

TAJUKBANTEN.COM, PANDEGLANG – Pemerintahan Desa Cikumbuen, Kecamatan Mandalawangi, Kabupatèn Pandeglang, Provinsi Banten. Telah merealisasikan Anggaran Dana Desa ((DD) tahap 1 tahun 2025.

Program DD tahun ini, diprioritaskan untuk pembelian mobil ambulance dan kegiatan pembangunan jalan Lingkungan berupa Paving Blok di Kampung Nanggorak.

Kepala Desa Cikumbuen, Eli Suheli, SE pada Tajukbanten. Com, mengakui bahwa anggaran dana desa tahap pertama 2025, selain diperuntukan untuk pengadaan Mobil Ambulance, juga dipaksi pembangunan jalan Paving Blok, di Kampung Nanggorak.

“Ya, untuk program pembanguman DD di Desa Cikumbeun, setiap tahunnya banyak di pergunakan untuk pembangunan jalan lingkungan, ” Ungkap kades Eli Suheli, Kamis (15/5/2025).

Dia juga menjelaskan prioritas pembangunan jalan lingkungan ini, dikarenakan kondisi wilayah di Desa Cikumbeun, sangat luas di banding desa-desa yang ada di Kecamatan Mandalawangi.
Ada sekitar 17 RT yang letak perkampungan yang letaknyasa sangat jauh satu sama lainnya, jelas Eli.

Apalagi letak jalan antar kampung dengan kampung lainnya di Cikumbeun, sangat terjal dan luas

Kades Eli Suheli berharap dengan selesainya pembangunan jalan, masyarakat dapat memanfaatkan dan memeliharanya dengan baik.

Dirinya juga berharap semoga dengan adanya pengadaan mobil ambulance dan pembangunan sarana infrastruktur desa di Cikumbuen, perekonomian masyarakatnya meningkat pesat.

Dengan adanya pembangunan tersebut disambut gembira oleh warga, sekitar.

Salah satunya Mas Jaya, ketua RT, yang menyatakan bahwa pembelian mobil ambulance dan pembangunan jalan lingkungan ini, sangat dinantikan warga sekitar.

“Alhamdulah sekarang ini pembangunan jalan tersebut sudah terselesaikan dan saya sebagai RT mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan desa atas pembangunab tersebut.

Sebagaimana diketahui, bahwa Desa Cikumbuen adalah desa yang terluas di banding desa-desa yang ada di Kecamatab Mandalawangi.
Walau desa ini sudah di mekarkan menjadi 2 desa. Yaitu Desa Ramea.
Tetapi kepadatan penduduknya sampai saat ini terbanyak. Pemukimannya pun masih terpencil satu sama lain (jauh jaraknya). (Imam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *