Desa Pandat Prioritas Bangun Jalan Lingkungan Melalui Paving Block
PANDEGLANG, TAJUKBANTEN.Com – Pandat adalah sebuah desa yang terletak di kaki Gunung Pulosari, dengan mayoritas penduduk bercocok tanam dan 100 persen beragama Islam. Desa ini masuk Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Desa yang berbatasan dengan Kecamatan Pulosari ini, kini sedang giat melakukan pembangunan disegala bidang, baik jalan lingkungan, sanitrasi air bersih, perbaikan gorong-gorong dan sebagainya.
Sebagaimana yang terlihat di Kampung Salangari, RT. O1/RW 02 masuk Desa Pandat. Disana nampak sedang dibangun infrastruktur jalan lingkungan, berupa pemasangan paving block, dengan volume .90 x 2,4 m yang bersumber dari dana desa (DD).
Kepala Desa Pandat, Ahmad Yani mengakui bahwa pihaknya sedang melakukan pembangunan sarana fisik berupa jalan lingkungan dengan paving block. Ini tindaklanjut dari hasil Musrembang desa dan disetujui pihak Kecamatan dan Pemerintah Daerah.
Yani yang baru menjabat sebagai Kepala Desa ini, mengakui bahwa untuk memajukan desa, diperlukan jalan lingkungan yang baik dengan sanitrasi yang baik pula serta program-program lain yang berhubungan dengan pembedayaan masyarakat sekitar.
Tentu ini akan memerlukan perencanaan yang matang dan efektip, agar hasilnya sangat memuaskan dan menguntungkan masyarakat selaku penerima manfaat program DD.
“Perekonomian pun menjadi terangkat dan lebih baik,” terang Yani pada Tajukbanten.com, Sabtu (16/3/24).
Dirinya juga mengaku, bahwa pembangunan jalan bukan hanya pada jalan raya saja. Akan tetapi juga jalan lingkungannya harus dibangun dan diperbaiki, hingga bisa dilalui warga antar kampung.
Seperti halnya di lingkungan Kampung Salangari yang di paving block. Tujuannya agar nampak rapih dan tidak becek lagi, sehingga warga sekitar leluasa melakukan aktivitas di sana. Mereka menjadi nyaman dan asri.
Menamggapi adanya pembangunan paving block ini, disambut baik oleh warg setempat, hal itu diungkapkan oleh Ketua RT.01/RW 02, bernama Ulung Khaerudin.
” Ya, warga kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintahan Desa dan Pemerintah Pusat, yang telah memprioritaskan pembangunan jalan paving block di kampungnya,” ungkap Ulung.
Sebab menurutnya, sebelum dibangun jalan paving block tersebut, warga yang akan melintas selalu kerepotan apalagi disaat musim hujan. Jalan menjadi belok dan becek.
Apalagi jalan itu selalu di genangi air hujan, sehingga anak sekolah yang akan berangkat ke sekolah, mengalami kendala, misalnya celana dan sepatumya jadi kotor terkena genangan air hujan yang becek.
Alhamdulillah, sekarang setelah di paving block, segala aktifitas warga dan anak-anak yang melalui jalan itu, jadi aman dan tidak takut lagi kotor seragamnya. Atau tergelincir lagi, saat jalan di sana.
Disinilah pentingnya perbaikan akses jalan lingkungan, karena menjadi paktor penting sebagai kelancaran urat nadi perekonomian masyarakat desa.
“Pembangunan infrastruktur desa memang saat ini belum maksimal. Lantaran keterbatasan anggaran. Oleh karenanya.pembangunan dilakukan secara bertahap dan berkesinambugan,” tambah Yani lagi.
Untuk itu, dia berharap kepada warga sekitar, untuk berpartisipasi menjaga kondisi jalan paving block yang telah dibangun di lingkungannya, agar tidak cepat rusak atau hancur. ****