Wahanten Girang Situs Cikal Bakal Nama Banten Sekarang
BANTEN, TAJUKBANTEN.COM – Situs Banten Girang, sebuah peninggalan Kerajaan Banten Girang yang menjadi cikal bakal Banten saat ini.
Situs tersebut tepatnya ada di Kampung Telaya, Desa Sempu, Kecamatan Serang, Kabupaten Serang.
Dilansir buku sejarah Banten lama, dari laman kemdikbud.go.id, berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan menujukkan jika Situs Banten Girang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-10 Masehi.
Pasalnya, Situs Banten Girang dulunya merupakan pemukiman atau malah sebuah perkotaan di Banten.
Penafsiran itu berdasarkan dari temuan struktur yang terbuat dari parit serta dinding tanah dengan pola yang tidak teratur.
Adapun konsep struktur pemukimam ini menggabungkan benteng alami dan benteng kota buatan yang terbuat dari tanah dan parit luar ada di hampir seluruh bagian bangunan tersebut.
Pemukiman tersebut berdiri cukup lama dan terus berkembang hingga puncaknya sekitar abad 13-14 Masehi.
Di sisi lain, perkiraan periodisasi pemukiman situs ini didasarkan temuan keramik asing, lokal, pecahan prasasti, benda-benda logam, mata uang, sisa hewan, batu-batuan, dan manik-manik.
Inilah peninggalan Kerajaan Banten Girang, yang konon merupakan cikal bakal Banten sekarang. (dok/kemdikbud.go.id/edit Chicilia Putri Suwandini.)
Inilah peninggalan Kerajaan Banten Girang, konok merupakan cikal bakal Banten sekarang. (dok/kemdikbud.go.id/edit Chicilia Putri Suwandini.)
Sebagaimana diketahui, sebelum Islam masuk ke Banten sebagian besar warga setempat menganut agama Hindu-Budha.
Didukung dengan penemuan Arca Dwarapala di Sungai Cibanten tak jauh dari situs.
Dengan demikian, Banten Girang ini pemukiman yang pada masanya bertahan cukup lama dan berkembang. Namun, belum diketahui pasti penyebab musnahnya kawasan tersebut.
Tedapat dugaan jika Banten Girang musnah karena adanya bencana alam, namun tidak ada bukti kongkret. Penelitian paling kuat akibat adanya perang.
Semenjak Banten Girang manut pada penguasa Padjajaran di abad ke-14, kegiatan perdesaan di Banten Girang dipindahkan ke pelabuhan.
Diketahui, di abad ke-16 Banten Girang sempat pulih dan bangkit seperti di masa kejayaan.
Namum, hal tersebut tak bertahan lama karena di akhir 1520 Kerajaan Demak menyerang Banten Girang dan menguasainya di tahun 1526.*