Babat Banten

Kuatir Rubuh, Tiang Penyanggah Tanah Di Tanjakan Benganga Disoal

PANDEGLANG, TAJUKBANTEN.COM – Banyak pengguna jalan atau pemakai jalan, baik roda 2 maupun roda 4, yang melintas di Tanjakan Benganga, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Sangat kuatir akan robohnya tiang penyanggah tanah, yang dibangun di kanan kiri Tanjakan Benganga tersebut.

Karena selain tinggi juga nampak bangunan tiang pancang itu bergelomang bagai ombak. “Saya kalau pulang dari Pandeglang ke rumah lewat benganga, suka was-was dan takut, kuatir tiang pancang penyanggah tebing tanah itu, ambruk . Bisa-bisa menghantam mobil yang lewat,” terang Acuy warga Panimbang pada Tajukbanten.com, Sabtu (16/3/24).

Dari pantauan di lapangan, memang nampak tiang-tiang pancang beton berjejer secara tidak beraturan mengikuti kontur tanah yang ada. Seperti ombak laut yang tidak berjejer rapih satu sama lainnya.

Maka pengguna jalan tanjakan benganga berharap pemerintah provinsi Banten, mengkaji ulang tiang-tiang pancang yang berdiri tegak tersebut, agar di bongkar dan di rehab kembali, tidak seperti yang ada.

“Jangan sampai bangunan tiang pancang itu, roboh membahayakan pengendara yang lewat,” tambah Endang warga setempat.

Iklan

Dibongkar

Menanggapi hal itu, PT. Bangun Azima Cipta Mandiri akhirnya membongkar sembilan tiang pancang beton di Tanjakan Bangangah. Sebagaimana dikeyahui, bahwavPT Bangun Azima Cipta Mandiri merupakan kontraktor pelaksana proyek pelandaian badan jalan Tanjakan Bangangah antara Kampung Baru, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, sampai Kampung Lebak Situ, Desa Banjarwangi, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang.

Perwakilan PT Bangun Azima Cipta Mandiri, Sudomo, mengatakan bahwa beton tiang pancang Tanjakan Bangangah sengaja dibongkar, karena posisinya miring ke jalan raya

“Jadi mau dirapihin dulu biar rata. Jadi bukan roboh,” katanya

Sudomo menjelaskan, mungkin lanyatran kontur tanahnya yang berupa batuan besar. Jadi ketika tiang pancang itu, usai ditancapkan posisinya miring. Jadi terlihat sangat membahayakan pengguna jalan, makanya di bongkatpr ke 9 tiang pancang itu.

“Mudah-mudahan perbaikannya selesai selama satu bulan.
“Pengerjaan perbaikan ini masih tanggung jawab kontraktor. Namun yang perlu diperbaiki kembali, hanya satu titik saja. Sementara tiang lainnya saja sudah selesai, hanya saja ada yang miring jadi perlu direhabilitasi lagi,” terangnya.****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *